ADDER NON INVERTING AMPLIFIER



1. Jurnal[Kembali]


                - DATA PERHITUNGAN



2. Prinsip Kerja[Kembali]







Op-Amp sebagai adder digunakan untuk menjumlahkan beberapa input (RI=10kΩ R2=10 kΩ ) menjadi masukan secara bersamasama dikaki non inverting .input sinyal dihubungkan ke input (+) non-inverting dan sebagian output kembali melalui jaringan feedback dan dihubungkan ke input pembalik(-).Penguatan yang outputnya sama dengan input, tidak membalikkan fasa. dan akan mengeluarkan output dengan rumus

Gain (A) = 



Nilai Vout dapat dihitung menggunakan rumus 




3. Video Percobaan[Kembali]





4. Analisa[Kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder non inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan !

Jawab :

    Rangkaian adder non inverting amplifier berfungsi untuk menguatkan tegangan masukkan yang masuk ke dalam rangkaian, sehingga total nilai tegangan keluaran merupakan total nilai tegangan input dan dapat berbanding lurus dengan nilai gain yang ditentukan. Prinsip kerja pada percobaan yaitu tegangan input V1 dan V2 akan mengalir masuk ke R1 dan R2 menuju ke satu titik yang disebut titik Vm. Vm merupakan nilai rata-rata masukkan tegangan dalam rangkaian. Tegangan tersebut akan diteruskan menuju kaki non inverting op amp, dan menuju ke Vout. dari Vout, tegangan akan mengalir ke Rf menuju ke Rin yang ada pada kaki Inverting op amp. Selanjutnya, arus akan diteruskan ke ground.

Dalam percobaan pertama, dengan V1=-2,007 V dan V2=1,015 V, kita mengatur gain menjadi 3,006  V. Namun, hasil percobaan menunjukkan Vout sebesar -1,794 V. Dalam percobaan kedua, dengan V1=-1,032 V dan V2=2,064 V, hasil yang diperoleh adalah Vout sebesar 1,530. Dalam percobaan ketiga, dengan V1=1,026 V dan V2=3,019 V, hasil yang diperoleh adalah Vout sebesar 6,29 V Dalam percobaan keempat, dengan V1=2.062 V dan V2=3,461 V, hasil yang diperoleh adalah Vout sebesar 8,49 V . Dalam percobaan kali ini kita dapat melihat sedikit selisih perbedaan antara secara teori dan yg dicobakan hal ini bisa saja disebakan karna pada pengkuran V1 dan V2 yang terukur tidak  benar benar tepat nilai nya. 

2. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan, berikan alasannya!

Jawab :

    Berdasarkan perhitungan teori dan pengukuran, terdapat nilai yang hampir mendekati. Pada data 1 terdapat perbedaan sedikit pada output teori dan pengukuran sebesar kurang lebih 0,2 V akibat pada percobaan tegangan inputnya sedikit berlebih. Pada data ke-2 sebesar 0,03 V juga akibat tegangan input yang sedikit berlebih. Pada data ke-3 sebesar 0,29 V juga akibat nilai input yang sedikit berlebih. Pada data ke-4 yang lumayan jauh sekitar 0,51 V, hal ini diakibatkan nilai V input yang kurang akibat maksimal nya V2 nya hanya 3,4 V dari 4 V dan juga  bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurang tepatnya praktikan dalam mengambil data, serta adanya hambatan dalam dari komponen/alat pada rangkaian.

5. Video Penjelasan[Kembali]



6. Download File[Kembali]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 BAHAN PRESENTASI MATA KULIAH ELEKTRONIKA OLEH: ADITYA FIRMAN GUPI 2210953019 DOSEN PENGAMPU: Dr. Darwison, M.T Referensi: a. Darwison, 2010...